Minggu, 04 April 2010

Kisah Hidup Ku

PERJALANAN HIDUP KU

Aku adalah Andreas Yudha Pratama. Sifat dan watakku keras, tidak suka di ganggu, walaupun aku sering bagai air diatas daunt alas. Aku lahir pada tanggal 3 November 1989 di Surakarta, tepatnya di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Timuran, Banjarsari. Pasarannya Senin Kliwon. Aku terlahir anak ke- 4 dari 6 bersaudara. Aku kira aku adalah anak terakhir tetapi ternyata aku masih mempunyai dua orang adik lagi. Karena jarak lahir antara aku dan adik-adik ku lumayan jauh yaitu berkisar antara 7-16 tahun, tidak seperti aku dan kakak-kakakku yang hanya terpaut 2-3 tahun saja. Walaupun begitu aku sangat bersyukur dan bergembira. Aku pada waktu kecil tergolong anak yang manja dan sangat beruntung karena aku waktu kecil selalu di manjakan orang tua ku.Tapi sekarang orang tuaku selalu bersikap adil terhadap anan-anaknya. Aku kecil juga memiliki kebiasaan yang aneh lho, coba bayangkan sebelom tidur aku harus memegang telinga ibukuku, baru kemudian aku bisa tidur.Hahahahaha…..Kejadian ini pun berlangsung cukup lama, kira-kira aku menginjak SD kelas satu. Tahun 1993 aku dan keluargaku pindah dari solo ke Karanganyar,tepatnya di Jaten. Kami sekeluarga pindah karena rumah di Solo adalah milik nenek dan kakek dari bapakku. Ayahku memutuskan pindah di Karanganyar, sedangkan kakak- kakaknya memutuskan pindah di Jakarta. Nah di Karanganyar ini aku tumbuh dan berkembang sampai sekarang. Aku memulai debut sekolahku di TK Aisiyah X Jaten, sekolah disini sangat nyenengin walaupun aku belom merasakan kesenangan yang sesungguhnya. Selepas TK aku melanjutkan masuk SD N Jaten 3, sebelah selatan rumahku. Nah waktu SD inilah awal babak baru dimulai, aku mulai mempunyai banyak teman dan aku waktu SD ini juga sering dan suka yang namanya berkelahi, jadi waktu SD ini aku tergolong anak yang nakal dech. Bayangkan waktu pulang sekolah aku langsung pergi bermain sampai menjelang maghrib, habis maghrib aku pergi lagi buat bermain lagi, jadi aku pulang kerumah itu hanya untuk makan saja. Selain itu kehidupan religiku pada waktu itu kurang sekali, aku jarang sholat,bahkan jum’atan saja aku jarang melakukannya. Audzubillah min dzalik…..Aku saja baru bisa baca bacaan sholat kelas 6 SD coz waktu itu kan ada ujian praktek agama, kebetulan yang diujikan sholat , aku jadi merinding dan takut waktu itu coz aku lom bisa sholat dan baca- bacaannya aku belom hapal blas. Tapi selepas aku bisa membaca bacaan sholat tersebut aku mulai berpikir bahwa aku sudah hapal bacaan tersebut maka ngapain jika aku tidak sholat, maka perlahan tapi pasti aku mulai sholat insya Allah sampai sekarang. Selepas SD aku masuk SMP JATEN 1, sifat kenakalanku dari SD mulai berkurang, aku tidak tidak lagi berani sama orang tua seperti yang telah aku lakukan dan aku sedikit-sedikit juga telah mengurangi kegiatan ku seperti maen sampai larut malam. Dimasa SMP ini aku mulai jatuh cinta yang menurutku sendiri cinta monyet seperti waktu SD pa bukan, aku jatuh hati pada teman ku waktu duduk di kelas satu namanya Anna Puji Astuti, menurutku dia orangnya akhlaknya baek dan juga di yang tambah membuat bergetar hatiku adalah dia orangnya murah senyum dan juga ilmu agamanya juga bagus. Dia orangnya juga berjilbab, itulah yang membuatku tertarik dengannya. Pelan tapi pasti waktu aku kelas dua SMP aku mulai dekati dia, aku mulai ingin mengutarakan perasaan ku padanya. Waktu terus berjalan pas dia dikamar mandi untuk pipis dia ditemanni temannya pas kebetulan juga aku dan dua temanku berada di toilet tersebut, tentunya ingin pipis juga. Waktu itu hatiku deg-degan banget pas ketemu dia dan entah sengaja pa tidak temanku yang juga sudah mengetahui bahwa aku ada rasa dengan ana, spontan langsung mendorongku kearahnya, spontan saja aku menjadi kaget dan bingung, aku mau lari sudah kepalang malu, tapi jika aku lari mau ditaruh dimana mukaku ini. Maka aku beranikan juga untuk sekedar pertama ngobrol- ngobrol,temannya yang tahu langsung pura-pura beranjak pergi. Dan kesempatan emas itu gak aku sia-siakan begitu saja, aku langsung ngomong tentang perasaanku padanya. Kira-kira begini aku ngomongnya, “Na, aku cinta kamu, maukah kamu jadi pacarku”. Dia yang mendadak mendapat surprise yang menakutkan dariku menjawab begini, “Aku ga bisa jawab sekarang” terus dia langsung pergi kekelasnya begitu saja. Aku yang masih deg-degan langsung menghampiri temanku. Waktu terus berjalan, entah yang namanya suka itu jika ketemu pasti tanpa direncanakan. Pas hari minggu aku dan teman-teman ku pergi berenang, nah tanpa sengaja aku bertemu dengan ana dikolam renang itu, maka tanpa rasa ragu aku dekati dia, dia pertama melihatku rasanya kayak melihat setan di siang bolong. Hahahaha. Dia menghindar tapi terus aku kejar, setelah berhasil aku tanyakan tentang jawaban dari pertanyaanku kemaren, tapi lagi-lagi aku harus menelan pil pahit alias dia belom mengasih jawabannya. Aku yang merasa penasaran ingin tahu, waktu pulang sekolah aku mendekati dia (waktu itu sekolah masih naek sepeda ontel) dan aku pertama-tama mengajak diangobrol sambil mengayuh sepeda lalu setelah basa-basi aku menanyakan juga jawaban yang kemaren. Nah dia akhirnya memberikan jawabannya juga. Begini jawabannya, “Ndre lebih baik kita berteman saja”. Setelah itu dia mendahului aku. Aku yang menerima jawabannya seperti itu kayak memandang dunia ini hampa, sepi. Hatiku hancur entah kenapa????sampai-sampai aku ga mau keluar kamar&makan seharian. Huhuhuhu. Tapi setelah sehari aku yang merasa lapar langsung saja makan dengan lahap&banyaknya. Hehehehe. Tapi aku masih kepikiran ana terus sampai-sampai aku diajak ngobrol temanku ja aku masih keliatan bengong alias temanku ngomong gak tak gagas. Tapi lambat laun aku bisa melupakannya, walau masih sering ketemu karena sekolah kita masih satu komplek. Aku mulai mengisi hari-hariku dengan kegiatan sepak bola yang memang menjadi hobiku sejak kecil. Aku sempat ikut SSB Harimau Bekonang, tapi akhirnya kandas juga di tengah jalan. Selepas SMP aku memutuskan melanjutkan untuk masuk SMA. Awalnya sich orangtua ku menganjurkan untuk masuk STM coz orangtua ku khususnya papahku menginginkan salah satu anaknya bisa meneruskan cita-citanya yaitu menjadi insinyur mesin. Tapi aku yang merasa tidak mempunyai bakat di mesin akhirnya dengan keputusanku sendiri dan akhirnya orangtua ku menyetujui akhirnya aku masuk SMA N 2 Karanganyar. Waktu itu mungkin pikiranku masih sempit pa gimana gitu, aku masuk SMA coz ada maksud lain yaitu, aku bertpikiran jika masuk SMA ka nada ceweknya jadi aku ga bosen, sedangkan jika aku masuk STM kan isinya cowok semua jadi gad a hiburannya. Hehehehe. Tapi setelah menginjak kelas tiga dan aku mau lulus, aku mulai sadar bahwa nanti aku mau melanjutkan kemana. Aku menyesali sendiri. Kalau aku masuk STM tentunya tanpa kuliahpun aku bisa mempunyai keahlian sendiri atau bisa langsung bekerja. Tapi penyesalan selalu datang terlambat dan aku juga sadar bahwa menyesali diri sendiri itu tidak baik coz seolah-olah kita menolak takdir Allah, mungkin Allah akan memberi jalan yang lebih baik lagi kepadaku. Amien Ya Rob. O’ya waktu SMA aku juga sempat menaksir seorang cewek lagi lho, namanya Siti Sundari. Bahkan aku hamper ja berantem dengan mantannya yang masih mengaku sebagai cowoknya. Awal aku kenal siti adalah ketika aku kelas dua, dan sekolahku mewajibkan bagi siswa-siswinya agar mengikuti salah satu ekstra kurikuler. Nah dari sekian banyak ekstra kurikuler, aku akhirnya memutuskan untuk mengikuti conversation (padahal aku tidak bisa bahasa inggris. Hehehehe). Nah dari situlah aku mengenal siti. Mulanya aku tidak begitu gagas yang namanya siti, tapi atas keusilan temanku aku dikenalkan dengan siti itu. Aku yang pemalu sama cewek mulai dikerjai lagi. Maka aku beranikan diri juga untuk berkenalan lebih jauh dengan siti. Awalnya respon dia enak sekali, tapi karena ulah teman-temanku yang selalu ngercok’I aku dengan siti pas aku lagi ketemuan akhirnya aku yang pemalu ini jadi salah tingkah sendiri waktu akan bertemu dia. Akhirnya aku sempat kehilangan kontak dengan siti selama beberapa bulan. Tapi waktu kelas tiga aku sempatkan dan aku beranikan diri juga untuk mendekati siti juga, aku yang tidak pengalaman soal cewek dan juga masih trauma ditolak cewek akhirnya tanpa pertimbangan papun pergi kekelasnya dan menarik lengannya, lalu aku katakana perasaanku padanya selama ini. Aku bilang “Sit aku saying kamu, aku ga mau kehilangan kamu, maukah kamu jadi cowokku”. Hehehehe. Lalu siti menjawab begini “lebih baik kita berteman saja”. Aku yang sebetulnya sulit mengatakan perasaan cintaku pada cewek akhirnya aku berani juga walau sampai sejauh itu aku ditolak terus. Dari situ aku sadar bahwa aku itu sebenarnya siapa, pa pantas aku mencintai cewek dengan keadaan ku yang seperti ini, berangkat dan pulang sekolah masih dengan sopir dan kernet. Dan aku juga berpikir nanti bahwa cewek mana yang khilaf mau dengan aku. Tetapi saking aku takutnya dengan cewek pada suatu ketika (juga masih SMA) aku ditembak oleh seorang cewek. Namanya Anggie, tetanggaku sendiri. Aku yang dasarnya tidak suka dia akhirnya aku menerima dia juga walau hanya sebagai status aku dah punya cewek. Dasar kalau cinta tidak didasari dengan hati akhirnya aku dan anggie putus dalam waktu satu minggu, itupun yang memutuskan anggie. Dari sini juga aku sadar bahwa cinta itu harus dengan hati jangan dijadikan sebagai pelampiasan atau dijadikan sebagai status. Selepas SMA aku mulai bingung mau meneruskan kemana. Awalnya aku mendaftar di UNS tetapi karena tidak diterima aku diberi dua pilihan oleh orangtuaku yaitu UNSA (Universitas Surakarta) dan lagi-lagi jurusan tekhnik mesin yang sama sekali tidak aku bakati dan STAIN Surakarta ini atas pilihan ku sendiri. Akhirnya orangtuaku menyetujui aku masuk STAIN Surakarta ini dan aku memilih jurusan Dakwah&Komunikasi yang sama sekali asing bagiku karena aku dari SD sampai SMA berasal dari sekolah umum. Tapi lagi-lagi aku harus bersyukur mungkin itu adalah jalan yang terbaik yang diberiklan Allah kepadaku. Aku masuk STAIN tahun 2008. Dijurusan dakwah ini aku mengambil program study komunikasi penyiaran islam, yang insya Allah ntar aku bisa jadi wartawan, penyiar radio, ataupun sebagai DAI kondang. Hahahaha. Amien Ya Rob. Di STAIN ini aku mempunyai teman-teman yang beraneka ragam budaya, ada yang dari purwodadi, klaten, bahkan sampai lampung sekalipun. Aku merasa bersyukur punya teman-teman yang baik-baik seperti mereka (BRAVO KASTA!!!!!). Di STAIN ini sendiri layaknya lelaki normal aku juga masih menyukai cewek. Cewek pertama yang aku suka di STAIN adalah Septi, dia teman OSPEK Pusatku. Aku gat au kenapa aku suka dia, septi orangnya asyik diajak ngobrol kali. Waktu PDKT dia keliatan memberi harapan kepadaku, tetapi setelah aku ungkapkan cintaku padanya di maghrib-maghrib aku datang kekosnya sambil membawa boneka dan kebetulan waktu itu gerimis tapi agak deras. Aku bilang dia bahwa aku suka dia, tapi malam itu dia tidak memberi jawabannya langsung, dia bilang akan memberi jawabannya besok di kampus. Waktu di kampus aku dan septi ketemuan di gedung D lantai tiga kami ngobrol-ngobrol sejenak lalu aku tagih jawaban yang kemaren. Sebenarnya aku sudah punya fill bahwa aku akan ditolak lagi, nah ternyata dugaanku benar dia menolak aku. Aku mencoba mencari alasannya dari teman terdekatnya kenapa septi menolak aku, ternyata septi itu sudah mempunyai dua orang cowok dan aku katanya tidak mau dijadikan cowoknya yang ketiga alasannya aku ini berbeda dengan cowok-cowok yang lain. Aku sendiri gak tau bedanya apa. Tapi setelah menolak aku kata temannya septi mulai bertobat tidak akan mempermainkan cowok dan sampai sekarang septi hanya memiliki seorang cowok. Trus sesudah septi aku mencoba mendekati nurma, teman sekelas ku. Aku tertarik pada dirinya karena dia orangnya walau bicaranya sering blak-blakan orangnya senang berpuasa senin kamis dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Aku ga berani ngata’in cintaku secara langsung coz aku masih trauma ditolak cewek sewaktu SMP dulu. Maka untuk mengungkapkan isi hatiku aku mengirimkan surat tentang curahan isi hatiku padanya. Aku baru tau ternyata nurma sudah punya cowok. Lalu aku mulai saat itu focus untuk kuliah dulu sambil mencari pasangan yang cocok dan mau menerima ku apa adanya. Bulan berganti bulan aku menemukan kecocokan dengan seorang cewek, lagi-lagi teman OSPEK Pusat ku namanya Wahyu Wulandari, dia orangnya enak diajak ngobrol dan mau menerimaku apa adanya. Setelah hamper tiga bulan aku PDKT, awalnya aku masih trauma biat ngatain cintaku padanya, tetapi daripada perasaan disimpan dihati lebih baik dikeluarin ja walau resikonya ntar sakit hati. Tanggal 29 Juli 2009 bertempat di samping plerpustakaan pusat aku beranikan diri buat ngatain isi hatiku padanya. Awalnya aku sempat pesimis lagi, tapi dengan kepolosanku akhirnya dan ternyata dia juga mempunyai perasaan yang sama terhadapku. Dan mulai tanggal tersebut aku mempunyai seorang yang membuat semangat hidupku dan yang bisa mensupport aku. Aku kalau sudah menjalani suatu hubungan pengennya aku bawa serius dan aku gak suka yang namanya main-main dalam menjalin hubungan. Dan pada suatu ketika tepatnya tanggal 15 Februari 2010 atas kesalahanku yang terlampau banyak dan juga ternyata aku belom bisa membahagiakan wahyu akhirnya wahyu memutuskan hubungannya pada ku, padahal aku sudah meminta maaf kepadanya atas kesalahanku padanya, tetapi aku harus bisa bersikap dewasa aku akhirnya dengan berat hati dan gak bisa berbuat banyak menerima pemutusan hubungan kami yang sudah terjalin kira-kira delapan bulan. Setelah putus dengan wahyu aku lebih dewasa lagi dalam berpikir dan aku sampai saat ini masih menikmati kesendirianku ini. Aku berpikir ternyata pacaran itu banyak dosanya, aku baru sadar coz aku baru merasakan pacaran yang pertama, dan aku berpikir aku insya Allah akan langsung mengkhitbah seseorang yang mau aku lamar besok. Tapi akhir-akhir ini aku mulai ada seorang cewek yang insya Allah akhlaknya baik. Aku ingin dia besok menjadi pendamping aku besok. Dia yang mengatakan bahwa pacaran itu banyak mudhorotnya, dia suka tidur dikelas waktu kuliah. Aku da fill sama dia coz dia yang membuatku sadar akan dosa-dosaku yang selama ini terlampau banyak, dia juga yang membuatku jadi lebih bersemangat dalam hidupku. Tapi aku tidak tau perasaan gadis tersebut, aku hanya bisa berdoa agar Allah memberiku jalan yang terbaik, dan insya Allah aku akan menjaganya kelak. Tetapi aku juga tidak berharap banyak coz gadis ini jauh lebih baik dan mendapatkan seorang yang baik. Aku sudah bermimpi tentang gadis tersebut sebanyak tiga kali, dan semoga jika jodoh pasti gak kan lari kemana. Mungkinkah dia gadis yang selama ini aku cari????Aku hanya bisa berdoa agar gadis tersebut terjaga dari bahaya apapun. Aku berharap kelak jika suatu hari nanti aku dipertemukan dengan gadis sebaik itu. Amien Ya Rob…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar